SEJARAH PEMIKIRAN EKONOMI NEGARA KAPITALIS
Oleh
Rini Irfaniyah Ziya’ul Haqque
NIM : 20181553051
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
Sistem Negara Kapitalis : Mesir
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem dimana sebuah negara yang membebaskan masyarakatnya untuk mengatur ekonominya masing-masing sesuai dengan yang mereka inginkan. Salah satunya adalah negara Mesir atau nama aslinya Republik Arab Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di bagian Afrika bagian timur laut. Mesir dikategorikan sebagai negara maju di Afrika.
Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km2, Mesir mencakup semenanjung Sinai ( dianggap sebagai bagian dari Asia barat daya) sedangkan sebagian wilayahnya terletak dibagian Afrika Utara, Mesir berbatasan dengan Libya dibagian barat, Sudan di sebelah Selatan, jalur Gaza-Israil di bagian utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di Utara dan Laut Merah di timur.
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mayoritas penduduk negara Mesir menganut agama Islam sementara sisanya menganut agama Kristen Koptik.
Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak, Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah
Karakteristik dan Pola Perekonomian di Negara Ekonomi Kapitalis
• Karakteristik Negara Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di antara 22 LU - 32 LU dan 25 BT - 36 BT. Luas negara ini mencapai 997.739 km dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430 jiwa.
Rata-rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km . Wilayah Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir pantainya
Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya.
• Pola Perekonomian Negara Mesir
Mesir merupakan salah satu negara paling maju di benua Afrika. Adapun sistem ekonomi yang dianut negara ini masih bergantung pada hasil alam, seperti pertanian, ekspor minyak bumi, dan ekspor gas alam. Selain itu, negara ini juga mendapatkan pemasukan dari media, pariwisata, dan devisa dari tenaga kerja di luar negeri yang bekerja di Arab Saudi, Teluk Persia, dan Eropa.
Sebagai negara agraris, Mesir sangat bergantung pada keberadaan Sungai Nil. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan (1970) dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir.
Sejak tahun 2004, Mesir memberlakukan nilai tukar mengambang, agar nilai tukar terjaga di angk 6 EGP per 1 USD. Pasca terjadinya krisis politik, kebijakan ini semakin sulit dipertahankan, lantaran dihadapkan pada turunnya pendapatan dalam valuta asing dan aliran modal investasi secara tajam.
Perdagangan Mesir mengalami defisit dari $ 37,1 milyar menjadi $ 21,7 milyar di tahun 2011. Hal itu juga tidak diimbangi lagi oleh pendapatan dari sektor investasi dan pariwisata yang juga menurun. Diperkirakan sistem subsidi yang tidak fleksibel-lah yang menjadi penyebab tingginya angka impor hingga membuat perekonomian Mesir defisit.
Meskipun terjadi defisit, namun neraca perdagangan jasa tetap positif ($ 5,4 milyar), meski terus menunjukkan tren penurunan dari USD 10,3 milyar pada 2009/2010 dan USD 7,9 milyar pada 2010/11. Adapun yang menyebabkan penurunan tersebut adalah dari sektor pariwisata dan investasi yang tengah menurun. Kemudian terjadilah defisit neraca yang meningkat dari 2,6% dari PDB (2011), menjadi 3,3% dari PDB (2012).
IDEALKAH NEGARA DENGAN SISTEM KAPITALIS
Suatu negara dengan sistem kapitalis memungkinkan kebebasan bagi para rakyatnya untuk menentukan masalah perekonomian di negara tersebut, dan hal semacam ini tidak dapat dilakukan oleh negara dengan sistem Sosialis, apa yang dilakukan oleh warganya terserah dengan apa yang mereka inginkan, tidak ada campur tangan dari pemerintah.
Dari segi pertumbuhan ekonomi negara dengan sistem kapitalis cenderung bersifat eksponensial, yang mana setiap perusahan pasti akan memperoleh laba dan menguntungkan bagi negara juga.
Sistem kapitalis pada suatu negara bersifat individualisme, dimana rakyatnya cenderung mementingkan kepentingannya sendiri daripada memikirkan orang lain disekitarnya. Jadi tidak ada rasa sosial dalam dirinya asalkan dalam pikirannya oa yang menurutnya ingin dilakukan maka akan dilakukannya tanpa bagaimana akibat dan resiko yang akan terjadi disekitanya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.onlenpedia.com/2017/02/mengenal-sistem-ekonomi-mesir-salah.html?m=1
Oleh
Rini Irfaniyah Ziya’ul Haqque
NIM : 20181553051
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2020
Sistem Negara Kapitalis : Mesir
Sistem ekonomi kapitalis adalah suatu sistem dimana sebuah negara yang membebaskan masyarakatnya untuk mengatur ekonominya masing-masing sesuai dengan yang mereka inginkan. Salah satunya adalah negara Mesir atau nama aslinya Republik Arab Mesir adalah sebuah negara yang sebagian besar wilayahnya terletak di bagian Afrika bagian timur laut. Mesir dikategorikan sebagai negara maju di Afrika.
Dengan luas wilayah sekitar 997.739 km2, Mesir mencakup semenanjung Sinai ( dianggap sebagai bagian dari Asia barat daya) sedangkan sebagian wilayahnya terletak dibagian Afrika Utara, Mesir berbatasan dengan Libya dibagian barat, Sudan di sebelah Selatan, jalur Gaza-Israil di bagian utara-timur. Perbatasannya dengan perairan ialah melalui Laut Tengah di Utara dan Laut Merah di timur.
Mayoritas penduduk Mesir menetap di pinggir Sungai Nil (sekitar 40.000 km²). Sebagian besar daratan merupakan bagian dari gurun Sahara yang jarang dihuni. Mayoritas penduduk negara Mesir menganut agama Islam sementara sisanya menganut agama Kristen Koptik.
Mesir terkenal dengan peradaban kuno dan beberapa monumen kuno termegah di dunia misalnya Piramid Giza, Kuil Karnak, Lembah Raja serta Kuil Ramses. Di Luxor, sebuah kota di wilayah selatan terdapat kira-kira artefak kuno yang mencakup sekitar 65% artefak kuno di seluruh dunia. Kini, Mesir diakui secara luas sebagai pusat budaya dan politikal utama di wilayah Arab dan Timur Tengah
Karakteristik dan Pola Perekonomian di Negara Ekonomi Kapitalis
• Karakteristik Negara Mesir
Mesir merupakan negara terbesar di wilayah Afrika Utara, tepatnya di antara 22 LU - 32 LU dan 25 BT - 36 BT. Luas negara ini mencapai 997.739 km dengan jumlah penduduk sekitar 76.117.430 jiwa.
Rata-rata kepadatan penduduk di Mesir mencapai 77 jiwa/km . Wilayah Mesir yang luas tersebut kebanyakan didominasi gurun yang tidak layak untuk dijadikan tempat tinggal, sehingga penduduknya memusat di wilayah lembah Sungai Nil dan di pesisir pantainya
Adanya penduduk asli yang tinggal secara nomaden di daerah gurun menyebabkan Mesir mengalami ketimpangan dalam hal penyebaran penduduk dan pendapatannya.
• Pola Perekonomian Negara Mesir
Mesir merupakan salah satu negara paling maju di benua Afrika. Adapun sistem ekonomi yang dianut negara ini masih bergantung pada hasil alam, seperti pertanian, ekspor minyak bumi, dan ekspor gas alam. Selain itu, negara ini juga mendapatkan pemasukan dari media, pariwisata, dan devisa dari tenaga kerja di luar negeri yang bekerja di Arab Saudi, Teluk Persia, dan Eropa.
Sebagai negara agraris, Mesir sangat bergantung pada keberadaan Sungai Nil. Penyelesaian Bendungan tinggi Aswan (1970) dan resultan Danau Nasser telah menghasilkan tempat yang dihormati sepanjang masa dari Sungai Nil dalam pertanian dan ekologi negara Mesir.
Sejak tahun 2004, Mesir memberlakukan nilai tukar mengambang, agar nilai tukar terjaga di angk 6 EGP per 1 USD. Pasca terjadinya krisis politik, kebijakan ini semakin sulit dipertahankan, lantaran dihadapkan pada turunnya pendapatan dalam valuta asing dan aliran modal investasi secara tajam.
Perdagangan Mesir mengalami defisit dari $ 37,1 milyar menjadi $ 21,7 milyar di tahun 2011. Hal itu juga tidak diimbangi lagi oleh pendapatan dari sektor investasi dan pariwisata yang juga menurun. Diperkirakan sistem subsidi yang tidak fleksibel-lah yang menjadi penyebab tingginya angka impor hingga membuat perekonomian Mesir defisit.
Meskipun terjadi defisit, namun neraca perdagangan jasa tetap positif ($ 5,4 milyar), meski terus menunjukkan tren penurunan dari USD 10,3 milyar pada 2009/2010 dan USD 7,9 milyar pada 2010/11. Adapun yang menyebabkan penurunan tersebut adalah dari sektor pariwisata dan investasi yang tengah menurun. Kemudian terjadilah defisit neraca yang meningkat dari 2,6% dari PDB (2011), menjadi 3,3% dari PDB (2012).
IDEALKAH NEGARA DENGAN SISTEM KAPITALIS
Suatu negara dengan sistem kapitalis memungkinkan kebebasan bagi para rakyatnya untuk menentukan masalah perekonomian di negara tersebut, dan hal semacam ini tidak dapat dilakukan oleh negara dengan sistem Sosialis, apa yang dilakukan oleh warganya terserah dengan apa yang mereka inginkan, tidak ada campur tangan dari pemerintah.
Dari segi pertumbuhan ekonomi negara dengan sistem kapitalis cenderung bersifat eksponensial, yang mana setiap perusahan pasti akan memperoleh laba dan menguntungkan bagi negara juga.
Sistem kapitalis pada suatu negara bersifat individualisme, dimana rakyatnya cenderung mementingkan kepentingannya sendiri daripada memikirkan orang lain disekitarnya. Jadi tidak ada rasa sosial dalam dirinya asalkan dalam pikirannya oa yang menurutnya ingin dilakukan maka akan dilakukannya tanpa bagaimana akibat dan resiko yang akan terjadi disekitanya.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.onlenpedia.com/2017/02/mengenal-sistem-ekonomi-mesir-salah.html?m=1
Komentar
Posting Komentar